Jumlah Pelanggan PDAM Way Sekampung Pringsewu Meningkat 50 Persen

SHARE

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Sekampung di Pringsewu pada 2022 mengalami peningkatan cukup signifikan. 

Di mana, peningkatannya mencapai 50 persen dari jumlah pelanggan sebelumnya.

Direktur PDAM Way Sekampung Muhammad Hatta menyatakan, dari jumlah pelanggan di tahun 2021 sebanyak 3.003 sambungan langganan (SL), pada 2022 meningkat menjadi 4500 SL. 

"Ada kenaikan sebanyak 1.500 SL atau sekitar 50 persen yang didanai dari APBD, DAK dan reguler PDAM," kata Muhammad Hatta dalam sambutan saat rakor PDAM Way Sekampung tahun 2023 di Hotel Urbanstyle Pringsewu, Rabu 4 Januari 2023. 

Rakor yang mengusung tema Optimalisasi Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas Pelayanan PDAM Way Sekampung, dibarengi penyerahan reward dan kendaraan operasional kepada unit pelayanan terbaik PDAM, yakni kecamatan Pringsewu, Banyumas dan Gadingrejo.  

Acara tersebut dihadiri Asisten Bidang Ekobang Setkab Pringsewu Syamsir Kasim, Inspektur Andi Purwanto, Kepala Dinas PUPR Imam Santiko dan para camat serta karyawan PDAM Way Sekampung. 

Menurut Muhammad Hatta, tahun 2022 mendapat penyertaan modal hibah sebesar Rp 1 miliar dan dilaksanakan pemasangan sebanyak 5OO SL.

Tersebar di Kecamatan Pringsewu sebanyak 301 SL dan Kecamatan Gadingrejo 199 SL. 

Penyertaan modal hibah tersebut telah dilakukan verifikasi oleh Kementerian PUPR dan BPKP. 

"Sehingga dapat memperoleh rembesan dari hasil kinerja tersebut sebesar Rp 678.000.000 dan sudah masuk ke kas daerah Kabupaten Pringsewu pada tanggal 27 Desember 2022 lalu," urainya.

Dilanjutkan, dari nominal Rp 1 miliar tersebut tidak tercapai 100 persen. Sebab  ada peraturan pemasangan baseline yang harus dekat dengan penerima manfaat. Sementara posisi baseline tidak bisa mencapai lokasi penerima manfaat.

"Atas persoalan tersebut akan menjadi tanggung jawab PDAM Way Sekampung. Untuk diketahui bahwa pemasangan sebanyak 500 SL sudah terlaksana sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku," sebut Muhammad Hatta.

Dijelaskan, dengan adanya hibah Rp 1 miliar tersebut, selain menghasilkan pelanggan 500 SL, PDAM mampu memperbanyak aset-aset lainnya, sehingga semakin baik dalam pelayanan ke pelanggan.

Terkait pendapatan PDAM Way Sekampung, tahun 2021 Rp 2.014.390.400 dan 2022 sebesar Rp 2.907.436.750. Terdapat kenaikan Rp 893.046.350 atau 44,31 persen. 

"Kualitas air PDAM Way Sekampung semakin meningkat dan memenuhi standar air bersih," urainya.

Untuk kekurangan air bersih sudah bisa diminimalisir pada tahun 2022 dengan menambah jam operasional pendistribusian kepelanggan. Dari 12 jam menjadi 16 jam.

Kemudian di 2023 akan diupayakan menjadi 24 Jam. Seiring dengan akan selesainya proyek pembangunan air baku di bendungan Way Sekampung 100L/detik  oleh Kementerian PUPR.

Sementara Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang Syamsir Kasim dalam sambutannya mengatakan, untuk saat ini, pemenuhan kebutuhan air bersih yang layak di Pringsewu masih belum maksimal. 

Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelanggan PDAM yang masih rendah (per Desember 2022 sebanyak 4.500 pelanggan).

Jumlah itu belum sebanding dengan jumlah debit yang ada 135 L/dt. Akibatnya,  idle capacity (kapasitas menganggur) masih cukup tinggi. 

"Untuk itu dibutuhkan kerja keras pihak PDAM dalam upaya percepatan pemenuhan jumlah pelanggan sesuai dengan debit yang terpasang," tegas Syamsir. 

Atas dasar itu, dengan peningkatan kualitas air yang jernih dan sehat, kuantitas kebutuhan pelanggan akan air bersih terpenuhi dan kontinuitas distribusi air lancar tidak macet, PDAM Way Sekampung harus berusaha lebih optimal.

Ia berharap melalui rapat koordinasi PDAM Way Sekampung dapat melakukan perubahan dan evaluasi untuk program PDAM di tahun 2023.

"Jalinlah koordinasi yang baik antara pegawai PDAM dengan pihak-pihak terkait guna menunjang kinerja. Sehingga dengan koordinasi yang baik nantinya seluruh masyarakat Pringsewu dapat menikmati pelayanan air bersih dari PDAM Way Sekampung," sebut dia. (*)